Sabtu, 06 Agustus 2016

Alya Assyifatul Haifa




ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit


http://photofunmaker.com/

[URL=http://photofunmaker.com/musical_cards/7111061468177250]A Postcard for You![/URL]






08_2016

ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit




Rabu, 03 Agustus 2016

KHUTBAH TERAKHIR NABI MUHAMMAD SAW

9 ZULHIJJAH TAHUN 10 HIJRAH, DI LEMBAH URANAH, GUNUNG 'ARAFAH

"Wahai manusia dengarlah baik-baik apa yang hendak ku katakan !!! Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua selepas tahun ini. Oleh itu dengarlah dengan teliti kata-kataku ini dan sampaikanlah ia kepada orang-orang yang tidak dapat hadir di sini pada hari ini.

Wahai manusia, sepertimana kamu menganggap bulan ini dan kota ini sebagai suci maka anggaplah jiwa dan harta setiap orang Muslim sebagai amanah suci. Kembalikan harta yang diamanahkan kepada kamu kepada pemiliknya yang berhak.

Janganlah kamu sakiti sesiapapun agar orang lain tidak menyakiti kamu pula. Ingatlah bahwa sesungguhnya kamu akan menemui Tuhan kamu dan Dia pasti akan membuat perhitungan atas segala amalan kamu. Allah telah mengharamkan riba', oleh itu segala urusan yang melibatkan riba' hendaklah dibatalkan mulai sekarang.

Berwaspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu. Dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikutinya dalam perkara-perkara kecil.

Wahai manusia, sebagaimana kamu mempunyai hak atas para isteri kamu, mereka juga mempunyai atas kamu. Sekiranya mereka menyempurnakan mereka ke atas kamu maka mereka juga berhak untuk diberi makan dan pakaian dalam suasana kasih sayang.

Layanilah wanita-wanita kamu dengan baik! dan berlemah lembutlah terhadap mereka kerana sesungguhnya mereka adalah teman dan pembantu kamu yang setia. Dan hak kamu ke atas mereka ialah mereka sama sekali tidak boleh memasukkan orang yang kamu tidak sukai ke dalam rumah kamu dan dilarang melakukan zina.

Wahai manusia, dengarlah bersungguh-sungguh kata-kataku ini. Sembahlah Allah, dirikanlah solat lima kali sehari, berpuasalah di Bulan Ramadhan, tunaikanlah zakat dan harta kekayaan kamu dan kerjakanlah ibadah haji sekiranya mampu.

Ketahuilah bahawa setiap Muslim adalah saudara kepada Muslim yang lain. Kamu semua adalah sama; tidak ada seorangpun yang lebih mulia dari yang lainnya kecuali dalam taqwa dan amal soleh.

Ingatlah bahawa kamu akan mengadap Allah pada suatu hari untuk dipertanggungjawabkan atas segala apa yang telah kamu lakukan. Oleh itu, awasilah tindak-tanduk kamu agar jangan sekali-kali kamu terkeluar dari landasan kebenaran selepas ketiadaanku.

Wahai manusia, tidak ada lagi Nabi atau Rasul yang akan datang selepasku dan tidak akan lahir agama baru. Oleh itu wahai manusia, nilailah dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah disampaikan kepada kamu.

Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Al-Quran dan Sunnahku.

Hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku ini menyampaikannya pula kepada orang lain dan hendaklah orang yang lain itu menyampaikannya pula kepada orang lain dan begitu seterusnya.

Semoga orang yang terakhir yang menerimanya lebih memahami kata-kataku ini dari mereka yang mendengar terus dariku. Saksikanlah Ya Allah, bahawasanya aku telah sampaikan risalah-Mu kepada hamba-hamba- Mu. "


ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit





adit-rakhilpasha.blogspot.com
kutipan : http://www.islam2u.net/

Senin, 04 Juli 2016

Wafatnya Tsa’labah bin Abdurrahman


Seorang pemuda dari kaum Anshar yang bernama Tsa'labah bin Abdurrahman telah masuk Islam. Dia sangat setia melayani Rasulullah SAW. Suatu ketika Rasulullah SAW mengutusnya untuk suatu keperluan. Dalam perjalanannya dia melalui rumah salah seorang dari Anshar, maka terlihat dirinya seorang wanita Anshar yang sedang mandi. Dia takut akan turun wahyu kepada Rasulullah SAW menyangkut perbuatannya itu. Maka dia pun pergi kabur. Dia menuju ke sebuah gunung yang berada di antara Mekkah dan Madinah dan terus mendakinya.
Selama empat puluh hari Rasulullah SAW kehilangan dia. Lalu Jibril AS turun kepada Nabi SAW dan berkata, "Wahai Muhammad! Sesungguhnya Tuhanmu menyampaikan salam buatmu dan berfirman kepadamu, "Sesungguhnya seorang laki-laki dari umatmu berada di gunung ini sedang memohon perlindungan kepada-Ku."Maka Nabi SAW berkata, "Wahai Umar dan Salman! Pergilah cari Tsa'laba bin Aburrahman, lalu bawa kemari." Keduanya pun lalu pergi menyusuri perbukitan Madinah. Dalam pencariannya itu mereka bertemu dengan salah seorang penggembala Madinah yang bernama Dzufafah. Umar bertanya kepadanya, "Apakah engkau tahu seorang pemuda di antara perbukitan ini?" Penggembala itu menjawab, "Jangan-jangan yang engkau maksud seorang laki-laki yang lari dari neraka Jahanam?" "Bagaimana engkau tahu bahwa dia lari dari neraka Jahanam?" tanya Umar. Dzaufafah menjawab, "karena, apabila malam telah tiba, dia keluar kepada kami dari perbukitan ini dengan meletakkan tangannya di atas kepalanya sambil berkata, "Mengapa tidak cabut saja nyawaku dan Engkau binasakan tubuhku, dan tidak membiarkan aku menanti keputusan!" "Ya, dialah yang kami maksud," tegas Umar. Akhirnya mereka bertiga pergi bersama-sama. Ketika malam menjelang, keluarlah dia dari antara perbukitan itu dengan meletakkan tangannya di atas kepalanya sambil berkata, "Wahai, seandainya saja Engkau cabut nyawaku dan Engkau binasakan tubuhku, dan tidak membiarkan aku menanti-nanti keputusan!" Lalu Umar menghampirinya dan mendekapnya. Tsa'labah berkata, "Wahai Umar! Apakah Rasulullah telah mengetahui dosaku?" "Aku tidak tahu, yang jelas kemarin beliau menyebut-nyebut namamu lalu mengutus aku dan Salman untuk mencarimu." Tsa'labah berkata, "Wahai Umar! Jangan kau bawa aku menghadap beliau kecuali dia dalam keadaan sholat"Ketika mereka menemukan Rasulullah SAW tengah melakukan sholat, Umar dan Salman segera mengisi shaf. Tatkala Tsa'laba mendengar bacaan Nabi saw, dia tersungkur pingsan. Setelah Nabi mengucapkan salam, beliau bersabda, "Wahai Umar! Salman! Apakah yang telah kau lakukan Tsa'labah?" Keduanya menjawab, "Ini dia, wahai Rasulullah saw!" Maka Rasulullah berdiri dan menggerak-gerakkan Tsa'labah yang membuatnya tersadar. Rasulullah SAW berkata kepadanya, "Mengapa engkau menghilang dariku?" Tsa'labah menjawab, "Dosaku, ya Rasulullah!" Beliau mengatakan, "Bukankah telah kuajarkan kepadamu suatu ayat yang dapat menghapus dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan?" "Benar, wahai Rasulullah.

" Rasulullah SAW bersabda,
 "Katakan•Ya Tuhan kami, berilah kami sebahagian di dunia dan di akhirat serta peliharalah kami dari azab neraka." (QS Al-Baqarah:201)

Tsa'labah berkata, "Dosaku, wahai Rasulullah, sangat besar." Beliau bersabda,"Akan tetapi kalamullah lebih besar." Kemudian Rasulullah menyusul agar pulang ke rumahnya. Di rumah dia jatuh sakit selama delapan hari. Mendengar Tsa'labah sakit, Salman pun datang menghadap Rasulullah SAW lalu berkata, "Wahai Rasulullah! Masihkah engkau mengingat Tsa'labah? Dia sekarang sedang sakit keras." Maka Rasulullah SAW datang menemuinya dan meletakkan kepala Tsa'labah di atas pangkuan beliau. Akan tetapi Tsa'labah menyingkirkan kepalanya dari pangkuan beliau."Mengapa engkau singkirkan kepalamu dari pangkuanku?" tanya Rasulullah SAW. "Karena penuh dengan dosa." Jawabnya. Beliau bertanya lagi, "Bagaimana yang engkau rasakan?" "Seperti dikerubuti semut pada tulang, daging, dan kulitku." Jawab Tsa'labah. Beliau bertanya, "Apa yang kau inginkan?" "Ampunan Tuhanku," Jawabnya.Maka turunlah Jibril as. dan berkata, "Wahai Muhammad! Sesungguhnya Tuhanmu mengucapkan salam untukmu dan berfirman kepadamu, "Kalau saja hamba-Ku ini menemui Aku dengan membawa sepenuh bumi kesalahan, niscaya Aku akan temui dia dengan ampunan sepenuh itu pula." Maka segera Rasulullah SAW memberitahukan hal itu kepadanya. Mendengar berita itu, terpekiklah Tsa'labah dan langsung ia meninggal.
Lalu Rasulullah SAW memerintahkan agar Tsa'labah segera dimandikan dan dikafani. Ketika telah selesai disholatkan, Rasulullah SAW berjalan sambil berjingkat-jingkat. Setelah selesai pemakamannya, para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah! Kami lihat engkau berjalan sambil berjingkat-jingkat." Beliau bersabda, "Demi Zat yang telah mengutus aku sebagai seorang nabi yang sebenarnya! karena, banyaknya malaikat yang turut menziarahi Tsa'labah."

7_2016

ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit