Selasa, 09 Juni 2015


Hati yang hidup dan senantiasa mengingat nama Allah merupakan nikmat yang tiada taranya. Sebaliknya, hati yang mati merupakan musibah besar. Jika kita hidup dalam kondisi hati yang mati, maka dalam pandangan Allah hidup kita ini tidaklah berarti.

Rasulullah Saw. bersabda: “Perumpamaan orang yang berdzikir (mengingat Allah) dengan yang tidak seperti orang yang hidup dan yang mati” (HR. Bukhari).

Dalam Al-Quran disebutkan :
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.(Ar-Raad : 28).

Kita dituntut untuk senantiasa menjaga hati kita agar tidak terjerumus ke dalam godaan setan, seperti riya dan syirik. Abu Hafsh An-Naisaburi (w. 264 H) mengatakan: “Aku menjaga hatiku selama dua puluh tahun, kemudian hatiku menjagaku selama dua puluh tahun”.

Dan sesungguhnya masih banyak cara dalam rangka menghidupkan hati kita, semoga yang sedikit ini kita semua mampu untuk menjalaninya dan mengamalkannya.
Semoga Bermanfaat.

Allahu A’alam


06_2015


ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit