Jika derita akan menjadi
masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti di jalani dengan sepedih rasa, sedang
ketegaran akan lebih indah di kenanng nanti.
Jika kesedihan akan
menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa tidak di nikmati saja,
Sedang ratap tangis takan
mengubah apa-apa.
Jika luka dan kecewa akan
menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti di biarkan meracuni jiwa.
Sedang ketabahan dan kesabaran
adalah lebih utama.
Jika kebencian dan kemarahan
akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti di umbar sepuas jiwa.
Sedang menahan diri adalah lebih
berpahala.
Jika kesalahan akan
menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti tengelam di dalamnya, sedang
taubat itu lebih utama.
Jika harta akan menjadi
masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti ingin di kukuhi sendiri,
Sedang kedermawanan justru akan
melipat gandakannya.
Jika kepandaian akan
menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti membusung dada dan membuat
kerusakan di dunia, Sedang
dengannya manusia diminta memimpin dunia
agar sejahtera.
Jika cinta akan menjadi
masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama, Sedang memberi akan lebih banyak menuai arti.
Jika bahagia akan menjadi
masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti di rasakan sendiri,
Sedang berbagi akan membuatnya
lebih bermakna.
Jika hidup akan menjadi
masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti di isi dengan kesia-siaan belaka, sedang begitu banyak kebaikan bisa di
ciptakan.
Suatu hari nanti saat semua telah
menjadi masa lalu, aku ingin ada di antara mereka yang duduk di atas permadani.
Sambil bercengkerama dan bercerita tentang apa yang telah di lakukannya di masa
lalu hingga mereka mendapatkan anugerah
itu.
……………..
Z@Bidintea
ADITYA RIZA PRADANA
BRAHUL DOT COM
ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG
Griya Suradita Indah
MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )
Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify
aditya riza pradana
Gepeng Tea
Album Sings Legends 2016
LUCU DOT COM
Dangdut Sings Legends
Favorit