https://www.youtube.com/channel/UC0do6JZT4LGEOVprxnC-opg
https://www.youtube.com/playlist?list=PLBGsaFasu0EMLJVn324mw4Cu8g5zs0tun
https://www.youtube.com/channel/UC0do6JZT4LGEOVprxnC-opg
https://www.youtube.com/playlist?list=PLBGsaFasu0EMLJVn324mw4Cu8g5zs0tun
1 Januari 2012 pukul 11.56
“Ayah, boleh aku tanyakan satu hal?”
“Tentu, ada apa?”
“Ayah, berapa rupiah ayah peroleh tiap jamnya?”
“Itu bukan urusanmu. Mengapa kau tanyakan soal itu?” kata si lelaki dengan marah.
“Saya cuma mau tahu. Tolong beritahu saya, berapa rupiah ayah peroleh dalam satu jam?” si kecil memohon.
“Baiklah, kalau kau tetap ingin mengetahuinya. Ayah mendapatkan Rp 20 ribu tiap jamnya.”
“Oh,” sahut si kecil, dengan kepala menunduk. Tak lama kemudian ia mendongakkan kepala, dan berkata pada ayahnya, “Yah, boleh aku pinjam uang Rp 10 ribu?”
Si ayah tambah marah, “Kalau kamu tanya-tanya soal itu hanya supaya dapat meminjam uang dari ayah agar dapat jajan sembarangan atau membeli mainan, pergi sana ke kamarmu, dan tidur. Sungguh keterlaluan. Ayah bekerja begitu keras berjam-jam setiap hari, ayah tak punya waktu untuk perengek begitu.”
Si kecil pergi ke kamarnya dengan sedih dan menutup pintu. Si ayah duduk dan merasa makin jengkel pada pertanyaan anak lelakinya.
Betapa kurang ajarnya ia menanyakan hal itu hanya untuk mendapatkan uang? Sekitar sejam kemudian, ketika lelaki itu mulai tenang, ia berpikir barangkali ia terlalu keras pada si anak. Barangkali ada keperluan yang penting hingga anaknya memerlukan uang Rp 10 ribu darinya, toh ia tak sering-sering meminta uang. Lelaki itu pun beranjak ke pintu kamar si kecil dan membukanya.
“Kau tertidur, Nak?” ia bertanya.
“Tidak, Yah, aku terjaga,” jawab si anak.
“Setelah ayah pikir-pikir, barangkali tadi ayah terlalu keras padamu,” kata si ayah. “Hari ini ayah begitu repot dan sibuk, dan ayah melampiaskannya padamu. Ini uang Rp 10 ribu yang kau perlukan.”
Si bocah laki-laki itu duduk dengan sumringah, tersenyum, dan berseru, “Oh, ayah, terima kasih.”
Lalu, sambil menguak bantal tempatnya biasa tidur, si kecil mengambil beberapa lembar uang yang tampak kumal dan lecek.
Melihat anaknya
ternyata telah memiliki uang, si ayah kembali naik pitam. Si kecil tampak
menghitung-hitung uangnya.
-----------------------------------------------------------------------------------
Pesan dari artikel di atas
Tugas kita sebagai
orang tua mengajarkan menanamkan cinta dan kasih sayang agar anak-anak kita
tidak terbiasa menyebarkan kebencian sebab menyebarkan kebencian paling mudah
dilakukan daripada menyebarkan cinta dan kasih sayang. Coba perhatikan di
sekeliling kita, anak-anak yang tumbuh dengan cinta dan kasih sayang yang penuh
dari kedua orang tuanya akan lebih mudah menghormati orang lain dan kemampuan
untuk berpikir positif dalam menghadapi setiap masalah.
Orang tua yang bahagia mampu menebarkan cinta dan kasih sayang dihati anak-anaknya. Anak-anak yang hidup dalam cinta dan kasih sayang akan tumbuh menjadi insan yang penuh cinta dan kasih sayang. Itulah makna sayang kita sebagai orang tua kepada anak-anak kita.
----
Orang yang senantiasa
menyayangi sesamanya maka akan sayangi oleh Ar-Rahman (Yang Maha Penyayang).
Sayangilah yang ada di muka bumi niscaya engkau akan disayangi oleh yang ada di
langit." (Hadist Riwayat At-Tirmidzi) _
( Zaenal_brahul@yahoo.co.id / 01_01_2012 )
https://www.youtube.com/channel/UCr6Fpmfu-5Yu7h4nWsGprpg?view_as=subscriber
Salam sahabat,....
Tiap sakit hanya mengingatkan akan bernilainya sehat,
tiap sedih sekedar menyadarkan akan
indahnya bahagia
dan tiap kehilangan menunjukan betapa
berharganya apa yang kita miliki saat ini…
Semoga Kita terus di berikan...
Kesehatan
Kebahagiaan
Dan mensyukuri
Akan semua Pemberiaan-NYA......
Aamiin...........
02_1995
GhepenX'Tea
3 September 2011 pukul 13.24
Derita- Janganlah Di Rasakan Sepedih Rasa
Ketegaran Akan Lebih Indah Di Kenang Nanti.
Kesedihan- Nikmatilah saja,
Sebab Ratap TAngis Takan Mengubah
segalanya.
Luka & Kecewa- Janganlah Biarkan
Meracuni Jiwa,
Ketabahan Dan Kesabaran Lebih Utama.
Kebencian & Kemarahan- Mengapa Mesti
Di Umbar Sepenuh Jiwa,
Sedang Menahan diri Lebih Berpahala.
Kesalahan- Jangankan Kita Biarkan Kita
Tenggelam Di Dalamnya,
Bertaubat Akan Lebih Utama.
Harta- Mengapa Mesti Di Kukuhi Sendiri
Kedermawanan Justru Akan Melipat Gandakannya.
Kepandaian- Apakah Mesti Membusungkan
Dada Dan Membuat Kerusakan Di Dunia,
Padahal Di Perintahkannya Kita Memimpin Dunia Agar
Sejahtera.
Bahagia- Mengapa Mesti Di Rasakan Dan Di
Nikmati Sendiri,
Memberi Akan Lebih Banyak Menuai Arti.
Hidup- Haruskan Di Isi Dengan
Kesia-siaan Belaka,
Begitu Banyak Kebaikan Bisa Di Ciptakan.
Bilamana Semua Itu Bisa Kita Lakukan,
Insya Allah Kita Akan Berada Di
Antara Mereka Sambil Duduk Di Atas Permadani,
Sambil Bercengkerama Dan Bercerita
Tentang Apa-apa Yang Pernah Kita Lakukan Di Masa Lalu. Sehingga Kita Semua
Mendapatkan Anugerah Itu......
Aamin,..
aamin,..
aamin Ya Robal Alamin..
https://www.youtube.com/channel/UCr6Fpmfu-5Yu7h4nWsGprpg?view_as=subscriber
https://www.facebook.com/zaenal.brahul/notes
Jang
Hirup teh teu gampang
Teu cukup ku dipikiran
Bari kudu dilakonan
Jang
Jalan kahirupan
Heunteu sapanjang na datar
Aya mudun jeung tanjakan
Kudu sabar dina kurang
Ulah neupak dada beunghar
Salawasna kudu syukur
Eling ka nu Maha Agung
Kade hidep bisi kufur
Jang
Cing jadi jalma hade
Cing jadi jelema gede
Beunghar harta jeumar hate
Jang
Hidep cing ngajalma
Turut parentah agama
Ulah jauh ti ulama
Nyobat sareng ahli tobat
Dalit sareng para kiyai
Hirup keuna ku owah gingsir
Ngarah aya anu ngageuing
Mangsa lengkah ninggang salah
Cing pinter tur bener
Cing jujur ton bohong
Ulah nganyeurikeun batur
Ngarah hirup loba dulur
Raksa ucap langkah
Tekad jeung tabe'at
Ngarah pinanggih bagja
Salamet dunia akherat
Jang..
Jang…
Cing jadi jalma sholeh
Jang…. Jang…
Hidep cing sholeh
https://www.youtube.com/channel/UCr6Fpmfu-5Yu7h4nWsGprpg?view_as=subscriber
1 Januari 2012 pukul 12.04
nanar hatiku bertanyaMata inikah yang akan menatap penuh kelezatan dan
kerinduan...Menatap allah, menatap Rasulullah, menatap kekasih-kekasih Allah
kelak?
Tatkala kutatap mulut,
apakah mulut ini yang kelak akan mendesah penuh kerinduan...
mengucap laa ilaaha ilallah saat malaikat maut datang menjemput?
Ataukah menjadi mulut menganga dengan lidah menjulur,
dengan lengking jeritan pilu yang akan mencopot sendi-sendi setiap
pendengar.
Ataukah mulut ini menjadi pemakan buah zaqum jahanam...
Berapa banyak hati hati yang remuk dengan pisau kata-katamu yang
mengiris tajam?
Tatkala kutatap tubuhku.
Ketika kutatap hai tubuh,
Seperti apa gerangan isi hatimu
Apakah isi hatimu sebagus kata-katamuAtau sekotor daki-daki yang
melekat di tubuhmuApakah hatimu segagah ototmu
Atau selemah daun-daun yang mudah rontok,Apakah hatimu seindah
penampilanmu
Ataukah sebusuk kotoran-kotoranmu
Betapa beda...betapa beda...apa yang tampak di cermin dengan apa yang
tersembunyi...
Betapa beda apa yang tampak di cermin dan apa yang tersembunyiAku telah
tertipu,
ku tertipu oleh topeng,
batapa yang kulihat selama ini adalahtubuh yang kerdil,mata yang
buta,mulut yang busuk,dan hati yang membatu
Sedangkan aku..
Aku hanyalah seperti seonggok sampah busuk yang terbungkus kain emas,
Aamin ...aamin ya Rabbal'alamin