2.Akibat baik dan buruk
“Alangkah mungkin orang yang tamak kepada dunia akan mendapatkannya di dunia.
Akan tetapi, ketika ia mendapatkan seluruhnya, dunia itu akan menjadi bala`
baginya dan ia menjadi sengsara karenanya. Dan alangkah mungkin seorang
membenci urusan akhirat. Akan tetapi, ia dapat menggapainya kemudian dan ia
hidup bahagia karenanya”.
3. Keutamaan terbaik dan jihad terbaik
“Tiada keutamaan seperti jihad dan tiada jihad seperti menentang hawa nafsu”.
4. Ambillah nasihat yang baik
“Ambillah nasihat baik dari orang yang mengucapkannya meskipun ia tidak
mengamalkannya”.
5. Indahnya kesabaran yang disertai dengan ilmu
“(Jika sesuatu digabung dengan yang lain), tidak ada gabungan yang lebih indah
dari kesabaran yang digabung dengan ilmu”.
6. Kesempurnaan yang paling sempurna
“Kesempurnaan yang paling sempurna adalah tafakkuh (mendalami) agama, sabar
menghadapi musibah dan ekonomis dalam mengeluarkan biaya hidup”.
7. Tiga kriteria agung
“Tiga hal adalah kemuliaan dunia dan akhirat: memaafkan orang yang menzalimimu,
menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, dan sabar
ketika engkau diperlakukan sebagai orang bodoh”.
8. Kontinyu dalam berdoa
“Sesungguhnya Allah membenci seseorang yang meminta-minta kepada orang lain
berkenaan dengan kebutuhannya, dan menyukai hal itu (jika ia meminta
kepada)-Nya. Sesungguhnya Ia suka untuk diminta setiap yang dimiliki-Nya”.
9. Keutamaan orang alim atas ‘abid
“Seorang alim yang dapat dimanfaatkan ilmunya lebih utama dari tujuh puluh ribu
‘abid”.
10. Dua karakter orang alim
“Seorang hamba bisa dikatakan alim jika ia tidak iri kepada orang yang berada
di atasnya dan tidak menghina orang yang berada di bawahnya”.
11. Tiga pahala
“Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya
baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada
keluarganya, maka umurnya akan ditambah”.
12. Tinggalkanlah kemalasan
“Janganlah malas dan suka marah, karena keduanya adalah kunci segala keburukan.
Barang siapa yang malas, ia tidak akan dapat melaksanakan hak (orang lain), dan
barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran”.
13. Penyesalan di hari kiamat
“Orang yang paling menyesal di hari kiamat adalah orang yang berbicara keadilan
dan ia sendiri tidak melaksanakannya”.
14. Buah silaturahmi
“Silaturahmi dapat membersihkan amalan, memperbanyak harta, menghindarkan
bala`, mempermudah hisab (di hari kiamat) dan menunda ajal tiba”.
15. Berucap ramah dengan orang lain
“Ucapkanlah kepada orang lain kata-kata terbaik yang kalian senang jika mereka
mengatakan itu kepadamu”.
16. Hadiah Ilahi
“Allah akan memberikan hadiah bala` kepada hamba-Nya yang mukmin sebagaimana
orang yang bepergian akan selalu membawa hadiah bagi keluarganya, dan
menjaganya dari (godaan) dunia sebagaimana seorang dokter menjaga orang yang
sakit”.
17. Jujur dan melaksanakan amanat
“Bersikaplah wara’, berusahalah selalu, jujurlah, dan berikanlah amanat kepada
orangnya, baik ia adalah orang baik maupun orang fasik. Seandainya pembunuh Ali
bin Abi Thalib a.s. menitipkan amanat kepadaku, niscaya akan kuberikan
kepadanya”.
18. Perbedaan antara ghibah dan tuduhan
“Ghibah adalah engkau membicarakan aib (yang dimiliki oleh saudaramu) yang
Allah telah menutupnya (sehingga tidak diketahui oleh orang lain), dan menuduh
adalah engkau membicarakan aib yang tidak dimiliki olehnya”.
19. Pencela dibenci Allah
“Allah membenci pencela yang tidak memiliki harga diri”.
20. Tanda-tanda rendah hati
“(Engkau dapat dikatakan rendah hati jika) engkau rela duduk di sebuah majelis
yang lebih rendah dari kedudukanmu, mengucapkan salam kepada orang yang kau
jumpai, dan menghindari debat meskipun engkau benar”.
21. Menjaga harga diri adalah ibadah terbaik
“Ibadah yang terbaik adalah menjaga perut dan kemaluan”.
22. Sumber dosa adalah tidak kenal Allah
“Tidak akan bermaksiat kepada Allah orang yang mengenal-Nya”.
24. Akal adalah makhluk Allah terbaik
“Ketika Allah menciptakan akal, Ia berfirman kepadanya: “Kemarilah!” Ia pun
menghadap. Ia berfirman kembali: “Mundurlah!” Ia pun mundur. Kemudian Ia
berfirman: “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku tidak pernah menciptakan
makhluk yang lebih Kucintai darimu, dan Aku tidak akan menyempurnakanmu kecuali
bagi orang yang Kucintai. Semua perintah, larangan, siksa dan pahala-Ku tertuju
kepadamu”.
25. Hisab atas dasar akal
“Sesungguhnya Allah akan menghisab hamba-hamba-Nya pada hari kiamat sesuai
dengan kadar akal yang telah dianugerahkan kepada mereka di dunia.”
26. Pahala guru dan murid
“Sesungguhnya pahala orang yang mengajarkan ilmu adalah seperti pahala orang
yang belajar darinya, dan ia masih memiliki kelebihan darinya. Oleh karena itu,
pelajarilah ilmu dari ahlinya dan ajarkanlah kepada saudara-saudaramu sebagaimana
ulama telah mengajarkannya kepadamu”.
27. Dosa mufti yang tidak berilmu
“Barang siapa yang mengeluarkan fatwa tanpa ilmu yang cukup, maka ia akan
dilaknat oleh malaikat rahmat dan azab serta dosa orang yang mengamalkan
fatwanya akan dipikul olehnya”.
28. Ulama neraka
“Orang yang mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama (lain), mempermalukan
orang-orang bodoh atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah untuk
menempati neraka. Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh ahlinya”.
29. Tanda-tanda seorang faqih
“Faqih yang sebenarnya adalah orang yang zahid terhadap dunia, rindu akhirat
dan berpegang teguh kepada sunnah Rasulullah SAWW”.
30. Bergurau tanpa mencela
“Sesungguhnya Allah azza wa jalla menyukai orang-orang yang suka bergurau
dengan orang lain dengan syarat tanpa cela-mencela”.
31. Azab untuk tiga kriteria
“Tiga kriteria yang penyandangnya tidak akan meninggal dunia kecuali ia telah
merasakan siksanya: kezaliman, memutuskan tali silaturahmi dan bersumpah
bohong, yang dengan sumpah tersebut berarti ia telah berperang melawan Allah”.
32. Yang disukai Allah
“Sesuatu yang paling utama di sisi Allah adalah engkau meminta segala yang
dimiliki-Nya”.
33. Kontinyu dalam doa
“Demi Allah, seorang hamba tidak berdoa kepada-Nya terus menerus kecuali Ia
akan mengabulkannya”.
34. Berdoa di waktu sahar
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang banyak berdoa. Oleh karena itu,
berdoalah pada waktu ashar hingga matahari terbit, karena pada waktu itu
pintu-pintu langit terbuka, rezeki-rezeki dibagikan dan hajat-hajat penting
dikabulkan”
35. Berdoa untuk orang lain
“Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa seorang hamba untuk saudaranya
tanpa sepengetahuannya”.
36. Mata-mata yang tidak akan menangis
“Semua mata pasti akan menangis pada hari kiamat kecuali tiga mata: mata yang
bangun malam di jalan Allah, mata yang menangis karena takut kepada-Nya dan
mata yang tidak pernah melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah”.
37. Orang yang tamak bak ulat sutra
“Perumpamaan orang yang tamak bagaikan ulat sutra. Ketika sutra yang melilitnya
bertambah banyak, sangat jauh kemungkinan baginya untuk bisa keluar sehingga ia
akan mati kesedihan di dalam sarangnya sendiri”.
38. Jangan berwajah dua
“Hamba yang paling celaka adalah hamba yang berwajah dan bermulut dua; ia
memuji saudaranya di hadapannya dan menghibahnya di belakangnya, jika
saudaranya itu dianugerahi nikmat, ia iri dan jika ia ditimpa musibah, ia
menghinanya”.
Mutiara Hadis Imam Hasan al-Mujtaba as:
“Orang-orang membinasakan diri mereka sendiri jika dalam diri mereka terdapat
kebiasaan buruk, sombong, tamak dan hasud.” (Biharul Anwar, vol 78, hal. 111)
2.Sabar dan menjauhi orang-orang yang mencintai dunia
“Sabar dalam kesendirian adalah tanda kekuatan akal. Barang siapa yang
merenungkan tentang Allah, ia akan menjauhi orang-orang yang mencintai dunia
dan menginginkan apa yang ada di sisi Tuhannya, Allah adalah penenangnya dalam
ketakutan, temannya dalam kesendirian, kekayaannya dalam kefakiran dan
kemuliaannya di hadapan selain kerabatnya”.
3.Merendahkan diri di hadapan Allah
“Barang siapa yang menginginkan kekayaan tanpa harta, terselamatkan dari sifat
iri dengki dan keselamatan dalam agama, hendaknya ia merendahkan diri di
hadapan Allah ketika meminta kepada-Nya (dan mintalah kepada-Nya untuk)
menyempurnakan akalnya. Barang siapa yang akalnya telah sempurna, maka ia akan
merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya. Barang siapa yang merasa
cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya, maka ia akan merasa kaya. Dan
barang siapa yang tidak merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya,
maka ia tidak pernah merasakan kekayaan sama sekali”.
4.Menjenguk mukmin karena Allah
“Barang siapa yang menjenguk saudara seimannya karena Allah, bukan karena
selain-Nya, demi mengharap pahala-Nya dan segala yang telah dijanjikan
kepadanya, maka Allah azza wa jalla akan memerintahkan tujuh puluh ribu
malaikat untuk menjaganya dari sejak ia keluar dari rumah hingga ia kembali ke
rumahnya seraya berkata kepadanya: ‘Engkau adalah orang baik (baca : beruntung)
dan surga adalah sesuai denganmu. Engkau telah membangun rumah di sana”.
5.Harga diri, akal dan nilai seseorang
“Tidak sempurna agama orang yang tidak memiliki harga diri, dan tidak memiliki
harga diri orang yang tidak berakal. Sesungguhnya orang yang paling agung
nilainya adalah orang yang tidak menganggap dunia sebagai satu nilai baginya.
Ingatlah, harga badanmu ini adalah surga, jangan engkau menjualnya dengan
selainnya”.
6.Menjaga harga diri orang lain
“Barang siapa yang menjaga dirinya untuk tidak mempermalukan orang lain, maka
Allah akan mengampuni kesalahannya pada hari kiamat, dan barang siapa yang
menahan kemarahannya terhadap orang lain, maka Allah akan menahan murka-Nya
terhadapnya pada hari kiamat”.
7.Faktor-faktor yang dapat mendekatkan diri dari Allah
“Sarana paling baik yang dapat digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah
adalah shalat, berbakti kepada kedua orang tua, meninggalkan sifat dengki,
sombong dan bangga diri”.
8.Orang berakal tidak akan berbohong
“Sesungguhnya orang yang berakal tidak akan berbohong meskipun hal itu tidak
sesuai dengan hawa nafsunya”.
9.Hikmah diam
“Sedikit berbicara adalah sebuah hikmah yang amat besar. Oleh karena itu,
hendaklah kalian banyak diam, karena banyak diam adalah satu ketenangan hidup
dan satu faktor yang dapat meringankan dosa”.
10.Pencela yang tak tahu malu
“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan surga bagi pencela yang tak tahu malu
dan tidak memikirkan apa yang keluar dari mulutnya serta apa yang dikatakan
orang lain kepadanya”.
11.Orang sombong tidak akan masuk surga
“Hati-hatilah terhadap sifat sombong! Karena tidak akan masuk surga orang yang
di hatinya tersimpan setitik kesombongan”.
12.Program kerja siang dan malam
“Berusahalah untuk membagi waktu kalian dalam empat bagian: satu bagian untuk
bermunajat kepada Allah, satu bagian untuk mencari rezeki, satu bagian untuk
menjenguk para saudara seiman yang dapat dipercaya untuk memberitahukan aib-aib
yang ada pada dirimu dan sahabat setiamu lahir-batin, dan satu bagian untuk menikmati
kenikmatan yang kalian miliki asalkan tidak haram. Dengan menggunakan bagian
keempat ini kalian akan mampu melaksanakan tiga bagian di atas”.
13.Duduk bersama dengan orang yang beragama dan berakal
“Duduk bersama orang yang beragam adalah sebuah kemuliaan dunia dan akhirat,
dan bermusyawarah dengan orang berakal dan ahli nasihat adalah sebuah berkah,
petunjuk dan taufik dari Allah. Jika ia menentukan sebuah solusi, maka
janganlah menentangnya, karena hal itu akan mengundang kecelakaan bagimu”.
“Barang siapa yang mencintai dunia, rasa takut kepada akhirat akan sirna dari
hatinya. Barang siapa yang ilmunya bertambah kemudian kecintaannya kepada dunia
juga bertambah, maka ia akan bertambah jauh dari Allah dan kemurkaan-Nya
kepadanya akan bertambah”.
15.Menjauhi tamak dan hanya bertawakal kepada Allah
“Hindarilah tamak dan janganlah mengharap apa yang ada di tangan manusia serta
musnahkanlah rasa tamak dari hati para makhluk, karena tamak adalah kunci
kehinaan, pembasmi akal, pemusnah dan pengotor harga diri serta pembasmi ilmu.
Janganlah (hanya mengandalkan) tawakal kepada Tuhanmu”.
16.Hasil amanah dan kejujuran
“Menjaga amanah dan berkata jujur dapat mendatangkan rezeki, sedangkan khianat
dan berkata bohong dapat mendatangkan kefakiran dan kemunafikan”.
17.Berkata benar dan membasmi kebatilan
“Takutlah kepada Allah dan berkatalah benar meskipun engkau harus binasa,
karena di dalam berkata benar itu adalah keselamatanmu. Takutlah kepada Allah
dan tinggalkanlah kebatilan meskipun engkau akan selamat, karena di dalam
kebatilan itu adalah kecelakaanmu”.
18.Bala` sesuai dengan kadar iman seseorang
“Seorang mukmin bak dua sayap timbangan, ketika imannya bertambah, maka
bala`nya pun akan bertambah”.
19. Shalat sunnah dan mendekatkan diri kepada Allah
“Shalat sunnah adalah sarana bagi mukmin untuk mendekatkan diri kepada Allah”.
20.Keutamaan ishlah (memperbaiki keadaan) dan memaafkan
“Pada hari kiamat sebuah suara akan berteriak lantang: “Perhatian! Barang siapa
yang merasa memiliki pahala di sisi Allah, hendaklah ia berdiri!” Tidak ada
orang yang berani berdiri kecuali para pemaaf dan orang yang memilih semangat
untuk ishlah. Pahalanya ada di sisi Allah”.
21.Sedekah terbaik
“Menolong orang yang lemah adalah sedekah terbaik”.
22.Dosa baru, bala` baru
“Ketika seseorang melakukan dosa baru yang belum pernah dilakukannya, maka
Allah akan mendatangkan bala` yang tak pernah disangka-sangka baginya”.
23.Kunci pintu hati
“Perdalamilah agama Allah, karena memperdalami agama adalah kunci hati dan
faktor utama untuk mencapai kedudukan yang tinggi di dalam agama dan di dunia.
Dan keutamaan seorang “faqih” atas seorang abid bak keutamaan matahari atas bintang-bintang,
dan barang siapa enggan mendalami agamanya, maka Allah tidak akan pernah
merelai amalannya”.
24.Dunia adalah sarana terbaik
“Jadikanlah untuk dirimu bagian dari dunia selama hal itu halal, tidak merusak
harga diri dan tidak melampaui batas, serta gunakanlah dunia tersebut untuk
memperkokoh agama, karena diriwayatkan bahwa bukan golongan kami orang yang
mengorbankan dunia demi agamanya atau mengorbankan agama demi dunianya”.
25.Ibadah terbaik
“Ibadah terbaik setelah mengetahui Allah adalah menunggu “faraj” (kemunculan
Imam Mahdi a.s.)”.
26.Mencintai orang lain
“Mencintai orang lain adalah setengah iman”.
27.Menghindari kemarahan
“Barang siapa yang menahan kemarahannya terhadap orang lain, maka Allah akan
menghindarkannya dari siksa api neraka”.
28.Manusia terkuat
“Barang siapa ingin menjadi manusia terkuat, hendaknya bertawakal kepada
Allah”.
29.Selalu meningkat, bukan malah mundur
“Barang siapa yang dua harinya sama, maka ia telah rugi, barang siapa yang satu
harinya lebih jelek, maka ia terlaknat, barang yang (kebaikannya) tidak
bertambah sama sekali, maka ia berada dalam kekurangan, dan barang siapa yang
berada dalam kekurangan, maka kematian lebih baik baginya”.
30.Berbuat kebajikan kepada orang lain
“Hak saudaramu yang paling vital adalah jangan kau menutupi sesuatu yang
bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya”.
31.Menghindari bergurau
“Hindarilah bergurau, karena bergurau dapat melenyapkan cahaya imanmu”.
32.Nasihat alam semesta
“Jika engkau merenungkan ciptaan (yang ada di dunia ini), niscaya engkau akan
melihat nasihat di dalamnya bagimu”.
33.Yang memahami nilai kebajikan
“Barang siapa yang tidak pernah merasakan kesulitan, maka ia tidak akan pernah
memahami nilai kebajikan orang lain”.