Ketika Cinta Bertasbih
Artis
Melly feat.
Amee
Album
Balance
Dilisensikan
ke YouTube oleh
PT. Aquarius
Musikindo (atas nama PT. Aquarius Musikindo); Aquarius Pustaka Musik, Warner
Chappell, dan 14 Lembaga Manajemen Kolektif
Ketika Cinta Bertasbih
Artis
Melly feat.
Amee
Album
Balance
Dilisensikan
ke YouTube oleh
PT. Aquarius
Musikindo (atas nama PT. Aquarius Musikindo); Aquarius Pustaka Musik, Warner
Chappell, dan 14 Lembaga Manajemen Kolektif
Sinopsis Film :
Kisah Cha Soo Hyun
(Song Hye Kyo),
putri seorang politisi
yang hidupnya penuh tekanan sejak kecil.
Ia tidak bisa dan tidak berani memilih jalan hidupnya sendiri. Maka setelah lulus kuliah, ia menurut saja ketika dijodohkan dengan pria putra konglomerat sebagai jalan memuluskan karier politik ayahnya.
Sayangnya, nasib pernikahannya tak berusia lama. Soo Hyun yang telah berusia di atas 30-an pun harus bercerai
Ia kemudian memilih melajang, fokus mengurus bisnis hotel tua warisan mertuanya hingga berhasil menjadi salah satu hotel ternama di Korea.
Di
sisi lain, ada Kim Jin Hyuk (Park Bo Gum), seorang pria muda berusia 20-an.
Meski
hidup sederhana dan berasal dari keluarga biasa, Jin Hyuk sangat bahagia
menikmati hidupnya. Ia memiliki sifat positif dan pandai menemukan kebahagiaan
dari hal-hal sederhana.
Suatu
hari, berbekal tabungan, Jin Hyuk berlibur ke Kuba dan tanpa sengaja bertemu
Soo Hyun yang sedang melakukan perjalanan bisnis.
Pertemuan
tak sengaja ini kemudian mendekatkan mereka dan tumbuhlah benih-benih asmara.
Kedua orang ini awalnya mengira pertemuan di Kuba hanya akan jadi pertemuan
singkat dan sementara bagi mereka.
Namun,
rupanya saat kembali ke Korea, Jin Hyuk mendapat kabar bahwa ia baru saja
diterima bekerja di hotel Donghwa.
Soo
Hyun juga bekerja di hotel tersebut sebagai pemimpinnya. Bagaimana kelanjutan
kisah cinta Soo Hyun dan Jin Hyuk?
Saksikan
selengkapnya dalam drama Encounter
Mari
kita ambil sisi baik dari DRAMA ini . . .?
Smoga
Bermanfaat
Episode 1
Derita Jiwa
https://www.youtube.com/channel/UC0do6JZT4LGEOVprxnC-opg
https://www.youtube.com/playlist?list=PLBGsaFasu0EMLJVn324mw4Cu8g5zs0tun
1 Januari 2012 pukul 11.56
“Ayah, boleh aku tanyakan satu hal?”
“Tentu, ada apa?”
“Ayah, berapa rupiah ayah peroleh tiap jamnya?”
“Itu bukan urusanmu. Mengapa kau tanyakan soal itu?” kata si lelaki dengan marah.
“Saya cuma mau tahu. Tolong beritahu saya, berapa rupiah ayah peroleh dalam satu jam?” si kecil memohon.
“Baiklah, kalau kau tetap ingin mengetahuinya. Ayah mendapatkan Rp 20 ribu tiap jamnya.”
“Oh,” sahut si kecil, dengan kepala menunduk. Tak lama kemudian ia mendongakkan kepala, dan berkata pada ayahnya, “Yah, boleh aku pinjam uang Rp 10 ribu?”
Si ayah tambah marah, “Kalau kamu tanya-tanya soal itu hanya supaya dapat meminjam uang dari ayah agar dapat jajan sembarangan atau membeli mainan, pergi sana ke kamarmu, dan tidur. Sungguh keterlaluan. Ayah bekerja begitu keras berjam-jam setiap hari, ayah tak punya waktu untuk perengek begitu.”
Si kecil pergi ke kamarnya dengan sedih dan menutup pintu. Si ayah duduk dan merasa makin jengkel pada pertanyaan anak lelakinya.
Betapa kurang ajarnya ia menanyakan hal itu hanya untuk mendapatkan uang? Sekitar sejam kemudian, ketika lelaki itu mulai tenang, ia berpikir barangkali ia terlalu keras pada si anak. Barangkali ada keperluan yang penting hingga anaknya memerlukan uang Rp 10 ribu darinya, toh ia tak sering-sering meminta uang. Lelaki itu pun beranjak ke pintu kamar si kecil dan membukanya.
“Kau tertidur, Nak?” ia bertanya.
“Tidak, Yah, aku terjaga,” jawab si anak.
“Setelah ayah pikir-pikir, barangkali tadi ayah terlalu keras padamu,” kata si ayah. “Hari ini ayah begitu repot dan sibuk, dan ayah melampiaskannya padamu. Ini uang Rp 10 ribu yang kau perlukan.”
Si bocah laki-laki itu duduk dengan sumringah, tersenyum, dan berseru, “Oh, ayah, terima kasih.”
Lalu, sambil menguak bantal tempatnya biasa tidur, si kecil mengambil beberapa lembar uang yang tampak kumal dan lecek.
Melihat anaknya
ternyata telah memiliki uang, si ayah kembali naik pitam. Si kecil tampak
menghitung-hitung uangnya.
-----------------------------------------------------------------------------------
Pesan dari artikel di atas
Tugas kita sebagai
orang tua mengajarkan menanamkan cinta dan kasih sayang agar anak-anak kita
tidak terbiasa menyebarkan kebencian sebab menyebarkan kebencian paling mudah
dilakukan daripada menyebarkan cinta dan kasih sayang. Coba perhatikan di
sekeliling kita, anak-anak yang tumbuh dengan cinta dan kasih sayang yang penuh
dari kedua orang tuanya akan lebih mudah menghormati orang lain dan kemampuan
untuk berpikir positif dalam menghadapi setiap masalah.
Orang tua yang bahagia mampu menebarkan cinta dan kasih sayang dihati anak-anaknya. Anak-anak yang hidup dalam cinta dan kasih sayang akan tumbuh menjadi insan yang penuh cinta dan kasih sayang. Itulah makna sayang kita sebagai orang tua kepada anak-anak kita.
----
Orang yang senantiasa
menyayangi sesamanya maka akan sayangi oleh Ar-Rahman (Yang Maha Penyayang).
Sayangilah yang ada di muka bumi niscaya engkau akan disayangi oleh yang ada di
langit." (Hadist Riwayat At-Tirmidzi) _
( Zaenal_brahul@yahoo.co.id / 01_01_2012 )
https://www.youtube.com/channel/UCr6Fpmfu-5Yu7h4nWsGprpg?view_as=subscriber
Salam sahabat,....
Tiap sakit hanya mengingatkan akan bernilainya sehat,
tiap sedih sekedar menyadarkan akan
indahnya bahagia
dan tiap kehilangan menunjukan betapa
berharganya apa yang kita miliki saat ini…
Semoga Kita terus di berikan...
Kesehatan
Kebahagiaan
Dan mensyukuri
Akan semua Pemberiaan-NYA......
Aamiin...........
02_1995
GhepenX'Tea