Minggu, 10 April 2016

Hikmah Dan Kebaikan Yang Terdapat Dalam Doa Qunut

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah,
Ahli fuqaha berselisih pendapat dalam menetukan masaalah doa qunut ketika solat Subuh. Ada di antara mereka menganggap doa qunut sebagai sunah Rasulullah SAW, manakala yang lainnya tidak berpendapat sedemikian.

Rasulullah SAW sendiri membaca doa qunut ketika solat Subuh sebagaimana terdapat hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a.

Dari Muhammad bin Sirin, bahawa ia berkata, “Aku berkata kepada Anas bin Malik r.a, “Apakah Rasulullah SAW. qunut pada solat subuh? ‘Ia menjawab, ‘Ya, sesaat setelah rukuk.” (Hadis Sahih Riwayat Muslim ( I:468no.298)

Di dalam hadis yang lain : Dikatakan oleh Umar bin Ali Al Bahiliy, dikatakan oleh Khalid bin Yazid, dikatakan Abu Ja’far Ar-Razy, dari Ar-Rab i’ bin Anas berkata : Anas r.a ditanya tentang qunut Nabi SAW bahawa apakah betul baginda SAW berqunut sebulan, maka berkata Anas ra : Baginda SAW selalu terus berqunut hingga wafat, lalu mereka mengatakan maka qunut Nabi SAW pada solat subuh selalu berkesinambungan hingga baginda SAW wafat, dan mereka yang meriwayatkan bahawa qunut Nabi SAW hanya sebulan kemudian berhenti maka yang dimaksud adalah qunut setiap solat untuk mendoakan kehancuran atas musuh-musuh, lalu (setelah sebulan) baginda SAW berhenti, namun qunut di solat subuh terus berjalan hingga baginda SAW wafat.

Berkata Imam Nawawi : Mengenai qunut subuh, Rasulullah SAW tidak meninggalkannya hingga baginda SAW wafat, demikian riwayat sahih dari Anas r.a. (Syarah Nawawi ala shahih Muslim)

Dan hadis tersebut juga disahihkan an-Nawawi dalam al-Majmu’-nya (III:504). Ia berkata, ‘Hadis tersebut sahih dan diriwayatkan oleh sejumlah penghapal hadis, dan mereka mensahihkannya. Diantaranya yang mensahihkannya adalah al-Hafizh Abu Abdillah Muhammad bin ‘Ali al-Balkhi, al-Hakim Abu ‘Abdillah dalam beberapa judul kitabnya, dan al-Baihaqi. Hadis itu diriwayatkan juga oleh ad-Daruquthni dari berbagai jalan periwayatan dengan sanad yang sahih”

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad daripada Anas bin Malik r.a katanya : "Sentiasalah Rasulullah SAW berqunut pada solat Subuh sehinggalah baginda wafat."

Diriwayatkan juga bahawa Saidina Umar membaca doa qunut pada solat Subuh di hadapan para sahabat dan selainnya.

“Sesungguhnya Rasulullah SAW. senantiasa berqunut pada (solat) subuh sampai ia meninggalkan dunia ini”. (Hadis Riwayat Al-Hakim dalam kitab Al-Arba’in. la menyebutkan sebagai hadis sahih).

Sahabat yang dimuliakan, 
Doa qunut adalah doa yang di baca ketika kita melakukan solat subuh pada rekaat ke dua setelah rukuk. Berikut adalah bacaan doa qunut dan maknanya untuk kita memahami hikmah dan kebaikannya.

أَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ,
ALLHUMMAHDINI FIIMAN HADAIT
Ya Allah tunjukkanlah aku bersama orang yang Engkau beri petunjuk.

وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ,
WA’AAFINII FIIMAN ‘AAFAIT 
selamatkanlah aku bersama mereka yang telah Engkau beri keselamatan.(kesihatan)

وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ,
WA TAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT
pelihara-lah aku bersama mereka yang telah Engkau pelihara.

وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ,
WA BAARIKLLII FIIMAA A’THOIT
berikanlah keberkahan pada sesuatu yang Engkau berikan padaku.

وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ,
WAQINII SYARROMAA QODLOIT
Dan jagalah aku dari kejahatan apa saja yang telah Engkau tetapkan.

فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ,
FAINNAKA TAQDHI WALA YUQDLO ‘ALAIK
kerana sesungguhnya Engkaulah yang menghukumi dan tidak dihukumi.

وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ,
WAINNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT
dan sesunguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau tolong.

تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
TABAAROKTA ROBBANAA WATA’ALAIT
maka Maha Agunglah Engkau dan Maha luhurlah Engkau.

وَصَلَّى اللهُ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
WA SHOLLALLOHU ‘ALAN NABI WA’ALA ALIHI WASOHBIHI WASSALAM
dan semoga Allah tetap mencurahkan keselamatan dan kesejahteraan pada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.


رواه أبو داود والنسائى
(Hadis Riwayat An-Nasa’i dan Abu Dawud)

Semoga bacaan doa qunut ini boleh membantu kita dalam menjalankan ibadah Solat subuh. Solat adalah perkara utama yang akan di lihat oleh Allah SWT jika solatnya di terima maka barulah amalan-amalannya yang lain akan diterima, tetapi jika solatnya di tolak maka semua amalannya yang lain akan ditolak. Solat yang sempurna adalah solat yang dapat mencegah pelakunya daripada melakukan perbuatan keji dan mungkar.

Firman Allah SWT maksudnya :"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, iaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah solat. Sesungguhnya solat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (solat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Surah al-Ankabut ayat 45)

Sahabat yang dikasihi,
Marilah sama-sama kita hayati dan memahami maksud yang terkandung di dalam doa qunut, doa yang kita baca semasa solat subuh selepas rukuk dalam rekaat kedua. Doa yang sungguh besar hikmah dan kebaikannya jika kita benar-benar menghayatinya. Wauallahualam.
POSTED BY SYED SALLEH AL ATTAS AT 5:44 AM


04_2016


ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit


Selasa, 22 Maret 2016

Menangis Simbol Kejujuran



Orang yg gampang berderai air matanya ketika terharu mengingat dn merindukan Tuhannya,air mata itu akanmelincinkannya menembus Syurga.Air mata yg tumpah karena menangisi dosa dimasalalu,akan memadamkan api neraka.Menangis adalah simbol kejujuran.apa lg ketika seorang hamba menangis memohonampun atas segala dosa dosanya.menangislah sepuas hatimu,nikmatilah,karenatidak selamanya orang bisa menangis.Mungkin banyak orang yg menganggap mereka yghobi nangis,sering kali dilabeli sebagai orang yg cengeng.Padahal jika kita menyadari,cengeng terhadapSang Pencipta,adalah suatu hal yg positif.Dan malah sebaliknya,cengeng terhadap makhlukAllah,adalah suatu hal yg negatif,yg alangkah baiknya kita hindari.Itulah air mata taubat pembawa berkah dariseorang hamba yg benar benar tulus dari hatinya yg paling dalam.Air mata taubat menjadikannya hamba yg diRahmati oleh Tuhannya.Dan selama hayat masih dikandung badan,pintutaubat senantiasa dibuka.Lain halnya jika sakaratul maut telahtiba,permohonan maaf hanya sebatas kata,yg tidak ada arti apa apa.Apakah mata kita sudah bersahabat dengan Syurgadn neraka.?atau mata ini sudah enggan menitikan airmata,karena hati sudah gersang dn beku,tidak bisa merasakan indahnya Syurga,dnpedihnya kehidupan di neraka.Semoga kita bisa menjadi hamba yg tulusberibadah kepada-Nya,tidak mengharapkan pujian orang lain, melainkan hanyamengharap Ridha dn Rahmat-Nya, agar Sang Khaliq menempatkan kita pada Syurga ygtelah dijanjikan-Nya.kepada mereka mereka yg bertakwa dan beramalshalih dijalan-Nya.

Amin ya Rabbal'alamin



ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit


Jumat, 18 Maret 2016

Al Husain Bin Ali Bin Abi Thalib

Hai para hamba Allah,
jagalah diri kalian dari siksa Allah
hendaklah kalian bertakwa kepadanya
dan berhati-hatilah hidup di dunia ini

Hendaklah kalian selalu ingat dan sadar
bahwa seandainya keduniaan ini kekal bagi manusia
maka yang layak beroleh kekekalan itu
hanyalah para Nabi dan Rosul
seabab merreka itulah Hamba-hamba Allah
yang paling rela dan ikhlas menerima apa saja
yang di takarkan Allah SWT.

Dunia ini sesungguhnya adalah,...
tempat cobaan bagi manusia
semua makhluk ciptaan Allah pada suatu saat
pasti akan sirna.
termasuk segala macam kenikmatan dan kesenangan hidup

Karena itu,...
hendaklah kalian memandang dunia ini sebagai tempat
mengumpulkan bekal,
guna menghadapi kehidupan akhirat

Tiada yang terbaik
selain " Bertakwa Kepada Allah SWT "


Al Husain Bin Ali Bin Abi Thalib


03_2016
adit-rakhilalya.blogspot.com
adit-rakhilpasha.blogspot.com




ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit

Tangis & Lisan


Betapapun kuatnya hati dan mata bertahan
Allah telah memberi kasih sayang kepada setiap hambanya,...
Ingatlah,...
Betapapun kuatnya tangis dan lisan
Dua - duanya tidak terlepas dari godaan syetan

Inilah peristiwa Rasulullah SAW 
mengingatkan " Umar Ibnul Khathab Ra disaat membentak para wanita
dan menyuruh mereka jangan menangis akan kematian Ruqayyah Ra.



ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit


SOMBONG


Kalau nyata
Harta,
Kedudukan
Dan Jabatan
Tidak dapat menangkis sakit
Nyatalah,.... 
Kita sepatutnya tidak berlaku sombong


ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit


Kamis, 17 Maret 2016

Menjaga Lisan dan Buah Hasilnya




Lisan (lidah) memang tak bertulang, sekali engkau gerakkan sulit untuk kembali pada posisi semula. Demikian berbahayanya lisan, hingga Allah dan Rasul-Nya mengingatkan kita agar berhati-hati dalam menggunakannya.
Dua orang yang berteman penuh keakraban bisa dipisahkan dengan lisan. Seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa dipisahkan karena lisan. Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa dipisahkan dengan cepat karena lisan. Bahkan darah seorang muslim dan mukmin yang suci serta bertauhid dapat tertumpah karena lisan. Sungguh betapa besar bahaya lisan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang dibenci oleh Allah yang dia tidak merenungi (akibatnya), maka dia terjatuh dalam neraka Jahannam.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 6092)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Sesungguhnya seorang hamba apabila berbicara dengan satu kalimat yang tidak benar (baik atau buruk), hal itu menggelincirkan dia ke dalam neraka yang lebih jauh antara timur dan barat.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 6091 dan Muslim no. 6988 dari Abu Hurairah Rad. )
Keutamaan Menjaga Lisan

Memang lisan tidak bertulang. Apabila keliru menggerakkannya akan mencampakkan kita dalam murka Allah yang berakhir dengan neraka-Nya. Lisan akan memberikan ta’bir (mengungkapkan) tentang baik-buruk pemiliknya. Inilah ucapan beberapa ulama tentang bahaya lisan:


1. Anas bin Malik : “Segala sesuatu akan bermanfaat dengan kadar lebihnya, kecuali perkataan. Sesungguhnya berlebihnya perkataan akan membahayakan.”

2. Abu Ad-Darda’ : “Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang yaitu orang yang diam namun berpikir atau orang yang berbicara dengan ilmu.”

3. Al-Fudhail : “Dua perkara yang akan bisa mengeraskan hati seseorang adalah banyak berbicara dan banyak makan.”

4. Sufyan Ats-Tsauri : “Awal ibadah adalah diam, kemudian menuntut ilmu, kemudian mengamalkannya, kemudian menghafalnya lantas menyebarkannya.”

5. Al-Ahnaf bin Qais : “Diam akan menjaga seseorang dari kesalahan lafadz (ucapan), memelihara dari penyelewangan dalam pembicaraan, dan menyelamatkan dari pembicaraan yang tidak berguna, serta memberikan kewibawaan terhadap dirinya.”

6. Abu Hatim : “Lisan orang yang berakal berada di belakang hatinya. Bila dia ingin berbicara, dia mengembalikan ke hatinya terlebih dulu, jika terdapat (maslahat) baginya maka dia akan berbicara. Dan bila tidak ada (maslahat) dia tidak (berbicara). Adapun orang yang jahil (bodoh), hatinya berada di ujung lisannya sehingga apa saja yang menyentuh lisannya dia akan (cepat) berbicara. Seseorang tidak (dianggap) mengetahui agamanya hingga dia mengetahui lisannya.”

7. Yahya bin ‘Uqbah: “Aku mendengar Ibnu Mas’ud berkata: ‘Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang benar selain-Nya, tidak ada sesuatu yang lebih pantas untuk lama dipenjarakan dari pada lisan.”

8. Mu’arrifh Al-‘Ijli : “Ada satu hal yang aku terus mencarinya semenjak 10 tahun dan aku tidak berhenti untuk mencarinya.” Seseorang bertanya kepadanya: “Apakah itu wahai Abu Al-Mu’tamir?” Mua’arrif menjawab: “Diam dari segala hal yang tidak berfaidah bagiku.”

(Lihat Raudhatul ‘Uqala wa Nuzhatul Fudhala karya Abu Hatim Muhamad bin Hibban Al-Busti, hal. 37-42)

Buah Menjaga Lisan

Menjaga lisan jelas akan memberikan banyak manfaat. Di antaranya:

1. Akan mendapat keutamaan dalam melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya. Abu Hurairah Rad. meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 6090 dan Muslim no. 48)

2. Akan menjadi orang yang memiliki kedudukan dalam agamanya.

Dalam hadits Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam ketika ditanya tentang orang yang paling utama dari orang-orang Islam, beliau menjawab:

“(Orang Islam yang paling utama adalah) orang yang orang lain selamat dari kejahatan tangan dan lisannya.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 11 dan Muslim no. 42)

Asy-Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali mengatakan: “Hadits ini menjelaskan larangan mengganggu orang Islam baik dengan perkataan ataupun perbuatan.” (Bahjatun Nazhirin, 3/8)

3. Mendapat jaminan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam untuk masuk ke surga.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda dalam hadits dari Sahl bin Sa’d :

“Barangsiapa yang menjamin untukku apa yang berada di antara dua rahangnya dan apa yang ada di antara dua kakinya (kemaluan) maka aku akan menjamin baginya al-jannah (surga).” (HR. Al-Bukhari no. 6088)

Dalam riwayat Al-Imam At-Tirmidzi no. 2411 dan Ibnu Hibban no. 2546, dari shahabat Abu Hurairah Rad. , Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Barangsiapa yang dijaga oleh Allah dari kejahatan apa yang ada di antara dua rahangnya dan kejahatan apa yang ada di antara dua kakinya (kemaluan) maka dia akan masuk surga.”

4. Allah akan mengangkat derajat-Nya dan memberikan ridha-Nya kepadanya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda dalam hadits dari Abu Hurairah Rad. :

“Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat dari apa yang diridhai Allah yang dia tidak menganggapnya (bernilai) ternyata Allah mengangkat derajatnya karenanya.” (HR. Al-Bukhari no. 6092)

Dalam riwayat Al-Imam Malik, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali dalam Bahjatun Nazhirin (3/11), dari shahabat Bilal bin Al-Harits Al-Muzani bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Sesungguhnya seseorang berbicara dengan satu kalimat yang diridhai oleh Allah dan dia tidak menyangka akan sampai kepada apa (yang ditentukan oleh Allah), lalu Allah mencatat keridhaan baginya pada hari dia berjumpa dengan Allah.”

Demikianlah beberapa keutamaan menjaga lisan. Semoga kita diberi kemampuan oleh Allah untuk melaksanakan perintah-Nya dan perintah Rasul-Nya dan diberi kemampuan untuk mengejar keutamaan tersebut. 
Wallahu a’lam.

Dikutip dari http://asysyariah.com 
Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An-Nawawi, Judul :Lidah Tak Bertulang


adit-rakhilalya.blogspot.com
adit-rakhilpasha.blogspot.com

ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit


Selasa, 09 Februari 2016

Doa Untuk Orang Sakit Ala Rasulullah Saw


Inilah doa untuk orang sakit yang diajarkan oleh rasulullah untuk bisa dilafalkan ketika kita sedang sakit. Tentunya, kita mulai berfikir bahwa sebenarnya apa kaitan antara doa dan sakit tersebut. Nah sebelum kita masuk di doa untuk orang sakit, maka ada baiknya kita membahas hubungan antara penyakit, obat dan doa.



Setiap Penyakit pasti bisa disembuhkan
Pola hidup dan kehidupan modern yang dijalani masyarakat dunia sekarang ternyata sangat mengkhawatirkan, tidak hanya bagi moral dan agama, tapi juga bagi kesehatan. Kemajuan yang diusungnya bukan mendatangkan kebaikan, tapi justru keburukan. Pola hidup yang materialistis misalnya, telah membuat ekosistem udara dan lingkungan menjadi terganggu yang berdampak pada munculnya penyakit gangguan pernapasan, semisal penyakit flu burung dan SARS. Sementara seks bebas, telah mendatangkan satu penyakit yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya, yaitu HIV-AIDS. Atau pola hidup konsumtif, telah membuat masyarakat menderita penyakit komplikasi.

Penyakit, apapun nama dan jenisnya, pasti bisa disembuhkan. Hanya saja, barangkali manusia belum sanggup menemukan obat penyembuhnya. Sebab Rasulullah saw secara tegas telah menyatakan, setiap kali Allah Swt. menurunkan penyakit, pasti Dia menyertakan obatnya. Sebagaimana yang beliau sabdakan
” Setiap kali Allah menurunkann penayakit, pasti Dia menurrunkan pula penyembuhnyaa. Yang hanya diketahui oleh orang yang mmengetahuinya, dan diabaikan oleh orang yang tidakk mengetahuinya”.

Pernyataan Nabi Saw diatas bersifat umum yang mencakup segala macam penyakit, termasuk penyakit mematikan maupun penyakit-penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh para dokter, karena belum ditemukan obatnya, semisal HIV-AIDS, SARS, dan flu burung. Padahal, sebenarnya Allah Swt telah menurunkan obat penyembuh untuk penyakit-penyakit tersebut. Barangkali ALlah memberi petunjuk kepada manusia untuk menemukan obat penyakit-penyakit itu. Yang jelas, melalui RasulNya, Dia telah mengajari umat manusia supaya berusaha tanpa putus asa untuk menyembuhkan penyakit yang mereka derita. Tidak cukup hanya mendatangi dokter dan apotek, tapi yang lebih penting dari itu adalah berdoa sembari memohon kesembuhan kepada sang Khaliq. Sebab, dokter dan apoteker hanya manusia biasa yang bisa saja melakukan kesalahan diagnosa, sehingga jika obat yang diresepkan tidak tepat, bukan kesembuhan yang didapat, tapi kematian.

Doa Untuk Orang Sakit Ala Rasulullah Saw
Disinilah peran doa sangat dibutuhkan. Artinya, hanya bersandar pada obat saja tidak cukup. Tapi, juga harus dibarengi dengan doa kepada Allah Swt. Sebab dia yang menciptakan penyakit sekaligus obat penyembuhnya. Jika doa kita dikabulkan, dan Dia juga berkehendak untuk menyembuhkan, maka tidak ada satu pun penyakit yang tidak bisa di sembuhkan. Cukup banyak contoh kongkret yang membuktikan hal tersebut. Ada orang yang divonis dokter tidak bisa sembuh dari suatu penyakit, bisa sembuh total, berkat kesungguhannya dalam berdoa, memohon kesembuhan kepada-Nya.

Jadi anda tidak perlu khawatir, penyakit yang anda derita saat inipun pasti bisa sembuh, asal Anda mau bersungguh-sungguh berdoa memohon kesembuhan kepada Allah Swt., dengan menggunakan doa dan zikir yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw.

Kaidah Kunci Penyembuhan Rasulullah Saw.
Ibnul Qayyim sudah mengatakn bahwa penyakit itu ada dua macam: Penyakit badan dan penyakit hati, kedua-duanya disebutkan dalam Al-Quran:

“Dalam hati mreka ada penyakitt, lalu Allah menambahkan penyakittnya” (QS. AL-Baqarah 10).

Dia juga kemudian berfirman bahwa “Dan Supayaa orang-orang yang didalamm hatinya ada penyakitt dan orang-orang kafir (mengatakan), ‘Apakah yang dikehendakii Allah dengan bilangann ini sebagai perumpamaann”(QS. Al-Muddatstsir:31)

Sementara mengenai penyakit badan atau fisik, Allah Ta’ala berfirman, “Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak juga bagi orang pincang, serta tidak pula bagi orang sakit”(QS. an-Nuur 61).

Penyakit fisik ini disinggung berkenaan pelaksanaan ibadah haji, puasa, dan wudhu karena rahasia yang unik yang menjelaskan keagungan Al-Quran. Dan dengan berpegang padanya, orang yang memahami dan memikirkannya tidak lagi membutuhkan yang lain. Hal itu tidak lain karena kaidah pengobatan badan itu ada tiga:
1. Menjaga kesehatan
2. Menghindari penyakit, dan
3. Tidak mengonsumsi bahan-bahan yang dapat merusak kesehatan.

Nah, berdasarkan apa yang diterangkan diatas maka kita bisa memahami bahwa doa itu berperan untuk menyembuhkan orang sakit.

Doa untuk orang sakit
Adapun hadis yang mendukung bahwa doa digunakan dalam menyembuhkan untuk orang sakit, dimana diriwayatkan oleh Bukhari dan muslim:

“Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mmengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernahh meminta perlindungan kepada Allah untuk aanggota keluarganya. Beliau mmengusap dengan tangan kanannyaa dan berdoa”

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِهُ وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

ALLAHUMMA RABBANNAASI ADZHIBIL BA’SA WASY FIHU. WA ANTAS SYAAFI, LAA SYIFAA-A ILLA SYIFAAUKA, SYIFAA-AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAA

Artinya: “Ya Allah, Rabb manusia, hhilangkanlah kesusahan dan berillah dia kesembuhan, Engkau Zatt Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kkesembuhan kecuali kesembuhan ddari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggallkan penyakit lain” (HR Bukhari dan Muslim).

Di riwayat yang lainnya, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim yaitu:

Dari Abu ‘Abdillah ‘Utsman bin Abil ‘Ash radhiyallahu ‘anhu, dia mengadukann kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang rasaa sakit yang ada pada dirinyaa. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkatta kepadanya: “Letakkannlah tanganmu di atas ttempat yang sakit dari tubuhmuu, lalu bacalah sebanyakk tiga kali


بِسْمِ اللهِ

BISMILLAH
Artinya: Dengan menyebutt nama Allah
kemudian bacalah sebanyakk tujuh kali:

أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

A’UUDZU BI ‘IZZATILLAHI WA QUDRATIHI MIN SYARRI MAA AJIDU WA UHAADZIRU
Artinya: “Aku berlindungg dengan keperkasaan Allah dan kekuasaann-Nya, dari kejelekan yang aku rrasakan dan yang aku khawatirrkan” (HR. Muslim)

Itulah cara rasulullah saw dalam berdoa untuk orang sakit, oleh karena itu jika anda sedang sakit atau memiliki keluarga yang sedang sakit maka cara diatas dapat digunakan, mudah-mudahan dengan cara doa untuk orang sakit diatas dan ditambah dengan kesungguhan anda dalam membacakan doa untuk orang sakit maka dengan izin Allah akan memberikan kesembuhan.

Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua, apalagi terkhusus pada orang sakit. Sekian dan terimakasih

ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit




Wassalam

02_2016
aditrakhilalya.blogspot.com
aditrakhilpasha.blogspot.com

Jumat, 29 Januari 2016

IDRIS SARDI - Mustofa




ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit


IDRIS SARDI - Ya Rasulullah




ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit


IDRIS SARDI - Astaghfirullah




ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit


Sabtu, 23 Januari 2016

" Lisan dan Hati " seorang budak hitam ( wahsyi )


Ada satu kisah tentang seorang yang mampu menjaga mulutnya untuk tetap berada pada jalur kebaikan dan kebenaran, yang kemudian namanya diabadikan Allah dalam Al-qur’an sebagai salah satu teladan bagi umat manusia, yaitu LUKMAN HAKIM. Dia seorang budak hitam ( wahsyi ), yang memiliki bibir tebal dan dua kaki melekuk. Dapat dibayangkan, secara fisik jelas bukan tergolong orang yang tampan. Tetapi, dari bibirnya yang tampak kurang sedap dipandang mata itu, justru tercermin kelebihannya dibandingkan orang lain, yaitu dia selalu tidak mengeluarkan suatupun dari mulutnya selain hal-hal yang mulia, penuh makna dan hikmah, serta berguna.

Suatu hari, diperintahkan tuannya menyembelih beberapa ekor kambing karena ada suatu tujuan tertentu. Setelah kambing-kambing itu disembelih, ia disuruh mengambilkan dua bagian yang terbaik dari daging kambing tersebut. Beberapa saat kemudian, dia menghadap tuannya dengan membawa potongan HATI dan LIDAH.

Setelah tuannya memastikan kedua potong daging itu telah berada di tangannya, dia kembali menyuruh Lukman mengambilkan dua potong daging lagi, tetapi kali ini dari bagian yang terburuk. Tak lama kemudian, dia kembali menghadap tuannya dengan membawa potongan HATI dan LIDAH.

Sudah tentu ulah Lukman ini terasa ganjil di mata tuannya, yaitu daging yang terbaik dan yang terburuk sama bentuknya. Ia lantas minta Lukman menjelaskan keganjilan perbuatannya itu.

Lukman kemudian menguraikan, “ Bila kedua bagian ini sudah baik, tidak ada lagi yang lebih baik dari keduanya. Sebaliknya, bila kedua bagian ini buruk, tidak ada lagi yang lebih buruk dibandingkan dengan keduanya.”

Kisah ini telah memberikan satu gambaran yang sangat jelas bahwa kedua bagian fisik manusia yang memiliki peran penting dalam mencitrakan baik atau buruk adalah HATI dan MULUT. Keduanya memang tidak dapat dipisahkan, karena masing-masing bergantung pada yang lain. Untuk itu, keduanya harus dijaga secara bersamaan, Sebab, jika yang satu menyimpang, maka yang lain akan mengikutinya.

Nabi sering mengingatkan untuk serius dalam menjaga MULUT. Pada satu kesempatan, ia menyatakan berkaitan dengan sikap yang semestinya dilakukan seorang mukmin. Menurut beliau, seorang yang telah menyatakan diri beriman kepada Allah dan hari kiamat hendaknya hanya berbicara yang baik-baik, dan kalau ia tidak sanggup untuk itu, sebaiknya diam saja.

Pada kesempatan yang lain, Nabi juga menegaskan akibat bagi orang yang tidak mampu menjaga mulutnya adalah menjadi penghuni Neraka. Penegasan Nabi ini membuktikan adanya kaitan yang erat antara perkataan dan keimanan. Perkataan yang baik jelas mencerminkan iman yang tebal. Sebaliknya, dengan iman yang kuat, seseorang tak akan membiarkan mulutnya untuk berkata-kata kotor.
Karena iman akan menyelamatkan seseorang, maka mulut juga akan menyelamatkannya. Begitu juga sebaliknya. Dengan demikian, menjaga mulut berarti juga menjaga keimanan. Dan karena iman itu merupakan suatu keyakinan dalam hati, maka hati juga harus diperhatikan.
Nabi mengingatkan bahwa dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging yang bila ia baik, maka seluruh kediriannya akan baik, dan bila ia rusak, maka seluruh kediriannya akan rusak, yaitu hati.
Sebagai tempat iman, hati memang harus dijaga secara ekstra. Sebab, jika ia busuk dan kotor, jelas iman semakin menghindarinya. Ketika iman sudah semakin jauh, mulut akan semakin tak terkendali. Pada saat itulah, kehancuran orang mulai menghampirinya.  

Semoga bermanfaat . .


01_2016


ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit


Menghidupkan Hati


Hati yang hidup dan senantiasa mengingat nama Allah merupakan nikmat yang tiada taranya. Sebaliknya, hati yang mati merupakan musibah besar. Jika kita hidup dalam kondisi hati yang mati, maka dalam pandangan Allah hidup kita ini tidaklah berarti.


Di bawah ini ada beberapa hal yang dapat menghidupkan hati kita, yaitu sebagai berikut:

1.  Mengingat Allah SWT
2. Mengingat Mati
3. Ziarah Kubur
4. Berkunjung kepada Orang-orang yang Shaleh

Ini merupakan perbuatan yang sangat bermanfaat bagi suasana hati kita. Ja’far bin Sulaiman (w. 123 H), seorang ulama dari golongan Tabi’in berkata:

“Ketika hatiku dilanda kegalauan, aku segera mendatangi Muhammad bin Wasi’ dan menatap wajahnya. Bagiku, beliau bagaikan obat penawar bagi kondisi hatiku”.

Berkunjung dengan orang shalih akan membawa manfaat karena orang shalih itu adalah orang yang menjaga lisannya, ia akan berkata yang baik baik saja, maka kata kata itulah yang akan menggugah hati kita dengan mendengarkan kata yang baik atau sebuah nasehat.

Kita dituntut untuk senantiasa menjaga hati kita agar tidak terjerumus ke dalam godaan setan, seperti riya dan syirik. Abu Hafsh An-Naisaburi (w. 264 H) mengatakan: “Aku menjaga hatiku selama dua puluh tahun, kemudian hatiku menjagaku selama dua puluh tahun”.

Dan sesungguhnya masih banyak cara dalam rangka menghidupkan hati kita, semoga yang sedikit ini kita semua mampu untuk menjalaninya dan mengamalkannya.



Semoga Bermanfaat.
Allahu A’alam

ADITYA RIZA PRADANA

BRAHUL DOT COM

ASSHIDDIQIYAH 06 SERPONG

Griya Suradita Indah

MALAM PUNCAK HUT RI KE-73 ( GSI RT 08 )

Murottal Al Quran Ali Abdur-Rahman al-Huthaify

aditya riza pradana

Gepeng Tea

Album Sings Legends 2016

LUCU DOT COM

Dangdut Sings Legends

Favorit